20+ Penulis Amerika Serikat Terbaik Sepanjang Masa
Amerika Serikat telah menghasilkan beberapa penulis paling berpengaruh dan dicintai di dunia. Dari novelis klasik hingga penyair kontemporer, penulis-penulis ini telah membentuk lanskap sastra dan terus menginspirasi pembaca dari semua generasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan dan karya dari lebih dari 20 penulis Amerika Serikat terbaik sepanjang masa.
Penulis Amerika Serikat yang Wajib Dibaca
1. F. Scott Fitzgerald
F. Scott Fitzgerald, lahir sebagai Francis Scott Key Fitzgerald pada 24 September 1896, dan meninggal pada 21 Desember 1940, adalah seorang novelis dan penulis cerita pendek Amerika, yang karyanya menggambarkan zaman Jazz dan "Roaring Twenties". Dia dianggap sebagai salah satu penulis terhebat abad ke-20. Fitzgerald terkenal karena kemampuannya untuk menangkap esensi dari mimpi Amerika dan kekecewaan yang sering menyertainya. Karyanya sering kali mengeksplorasi tema kekayaan, ambisi, cinta, dan hilangnya idealisme. Novelnya yang paling terkenal adalah The Great Gatsby (1925), sebuah kisah tragis tentang cinta, kekayaan, dan kelas sosial di Zaman Jazz. Novel ini, yang awalnya mendapat tinjauan beragam dan penjualan yang buruk, kini dianggap sebagai mahakarya sastra Amerika dan merupakan bacaan wajib di banyak sekolah menengah dan universitas. Karya-karya Fitzgerald lainnya yang terkenal termasuk This Side of Paradise (1920), The Beautiful and Damned (1922), dan Tender Is the Night (1934). Dia juga menulis banyak cerita pendek, termasuk "The Curious Case of Benjamin Button" dan "Babylon Revisited", yang juga sangat dipuji. Gaya penulisan Fitzgerald dikenal karena lirik, prosa puitis, dan penggunaan citra yang hidup. Dia adalah ahli dalam menciptakan karakter yang kompleks dan menarik yang berjuang dengan batasan masyarakat dan keinginan mereka sendiri. Kehidupan Fitzgerald sendiri ditandai dengan tragedi. Dia berjuang dengan alkoholisme dan masalah keuangan, dan istrinya, Zelda Sayre Fitzgerald, menghabiskan waktu di institusi mental. Terlepas dari kesulitan pribadinya, Fitzgerald mampu menghasilkan beberapa karya sastra Amerika yang paling abadi. Pengaruh Fitzgerald pada sastra dan budaya populer tidak dapat disangkal. Karyanya terus dibaca dan dipelajari oleh para sarjana dan pembaca di seluruh dunia. The Great Gatsby telah diadaptasi ke dalam beberapa film, produksi panggung, dan bahkan opera, membuktikan daya tarik abadi dari kisah cinta, kehilangan, dan mimpi Amerika. Legasi Fitzgerald sebagai salah satu penulis Amerika terhebat sepanjang masa terjamin. Karyanya terus menginspirasi dan memprovokasi pemikiran, dan ia tetap menjadi tokoh penting dalam studi sastra Amerika.
2. Ernest Hemingway
Ernest Hemingway, lahir pada 21 Juli 1899, dan meninggal pada 2 Juli 1961, adalah seorang novelis, penulis cerita pendek, jurnalis, dan tokoh olahraga Amerika. Gaya penulisannya yang khas, yang ditandai dengan prosa minimalis dan fokus pada tema-tema maskulinitas, keberanian, dan kematian, menjadikannya salah satu penulis paling berpengaruh dari abad ke-20. Hemingway memenangkan Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1954. Pengalaman Hemingway selama Perang Dunia I sangat memengaruhi tulisannya. Dia bertugas sebagai sopir ambulans di Italia dan terluka parah pada tahun 1918. Pengalaman ini membuatnya kecewa dengan cita-cita perang tradisional dan menanamkan rasa patah hati dan kekecewaan yang akan menjadi tema umum dalam karyanya. Novel pertamanya, The Sun Also Rises (1926), mengeksplorasi pengalaman para ekspatriat Amerika di Eropa setelah perang. Novel ini membantu membangun reputasinya sebagai suara dari "Generasi yang Hilang", sekelompok penulis dan seniman yang kecewa dengan nilai-nilai masyarakat Amerika setelah perang. Karya Hemingway yang paling terkenal termasuk A Farewell to Arms (1929), sebuah kisah cinta tragis yang berlatar Perang Dunia I; For Whom the Bell Tolls (1940), sebuah novel tentang Perang Saudara Spanyol; dan The Old Man and the Sea (1952), sebuah kisah tentang seorang nelayan Kuba tua yang berjuang dengan seekor ikan marlin raksasa. Hemingway juga seorang penulis cerita pendek yang produktif. Cerita pendeknya sering kali menampilkan karakter yang menghadapi situasi ekstrem dan harus membuat pilihan sulit. Beberapa cerita pendeknya yang paling terkenal termasuk "Hills Like White Elephants", "A Clean, Well-Lighted Place", dan "The Snows of Kilimanjaro". Gaya penulisan Hemingway dikenal karena kesederhanaan dan ketepatannya. Dia menghindari penggunaan bahasa yang boros dan berfokus pada menyampaikan makna sebanyak mungkin dengan sesedikit kata mungkin. Dia juga menggunakan dialog secara ekstensif untuk mengungkapkan karakter dan memajukan plot. Pengaruh Hemingway pada sastra Amerika tidak dapat dilebih-lebihkan. Karyanya telah dibaca dan dipelajari oleh para sarjana dan pembaca di seluruh dunia. Gaya penulisannya telah ditiru oleh banyak penulis, dan tema-tema maskulinitas, keberanian, dan kematian terus beresonansi dengan pembaca saat ini. Kehidupan Hemingway juga merupakan subjek intrik yang hebat. Dia adalah seorang tokoh yang flamboyan dan petualang yang menikmati berburu, memancing, dan minum. Dia menikah empat kali dan memiliki banyak urusan cinta. Dia juga menderita depresi dan alkoholisme, dan akhirnya bunuh diri pada tahun 1961. Terlepas dari kehidupan pribadinya yang bermasalah, Hemingway tetap menjadi salah satu penulis Amerika yang paling penting dan berpengaruh sepanjang masa.
3. Harper Lee
Harper Lee, lahir sebagai Nelle Harper Lee pada 28 April 1926, dan meninggal pada 19 Februari 2016, adalah seorang novelis Amerika yang terkenal karena novelnya tahun 1960, To Kill a Mockingbird. Novel ini memenangkan Hadiah Pulitzer dan telah menjadi klasik sastra Amerika. To Kill a Mockingbird adalah kisah tentang seorang gadis muda bernama Scout Finch yang tumbuh di sebuah kota kecil di Alabama selama tahun 1930-an. Novel ini mengeksplorasi tema-tema ras, kelas, dan keadilan melalui mata Scout. Novel ini terinspirasi oleh pengamatan Lee sendiri tentang masyarakat di kampung halamannya, Monroeville, Alabama. Ayahnya, Amasa Coleman Lee, adalah seorang pengacara yang membela dua orang pria kulit hitam yang dituduh melakukan pembunuhan pada tahun 1919. Lee bekerja sebagai petugas maskapai penerbangan sebelum mendedikasikan dirinya untuk menulis. Pada pertengahan 1950-an, dia menyerahkan naskah novelnya kepada agen. Setelah beberapa revisi, To Kill a Mockingbird diterbitkan pada tahun 1960 dan langsung sukses secara kritis dan komersial. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa dan telah terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh dunia. To Kill a Mockingbird dipuji karena penggambaran yang jujur dan menyentuh tentang masalah rasial di Amerika Selatan. Novel ini juga dipuji karena karakter yang tak terlupakan, prosa yang hidup, dan tema-tema universal. Atticus Finch, ayah Scout dan pengacara yang membela seorang pria kulit hitam yang dituduh melakukan pemerkosaan, telah menjadi simbol keadilan dan integritas. Lee jarang memberikan wawancara atau tampil di depan umum. Dia tinggal di Monroeville, Alabama, selama sebagian besar hidupnya dan terus menulis tetapi tidak pernah menerbitkan novel lain sampai Go Set a Watchman pada tahun 2015, yang merupakan draf awal To Kill a Mockingbird. Penerbitan Go Set a Watchman kontroversial karena banyak pembaca kecewa dengan penggambaran Atticus Finch yang lebih kompleks dan problematis. Terlepas dari kontroversi tersebut, Go Set a Watchman adalah buku terlaris dan kembali menarik perhatian pada karya Lee. Harper Lee adalah salah satu penulis Amerika yang paling penting dan berpengaruh sepanjang masa. To Kill a Mockingbird telah membentuk pemahaman kita tentang ras, kelas, dan keadilan, dan terus menginspirasi pembaca dari semua generasi. Karyanya tetap relevan dan kuat hari ini seperti ketika pertama kali diterbitkan.
4. William Faulkner
William Faulkner, lahir sebagai William Cuthbert Faulkner pada 25 September 1897, dan meninggal pada 6 Juli 1962, adalah seorang penulis dan novelis Amerika dari Oxford, Mississippi. Faulkner terkenal karena novel dan cerita pendeknya yang berlatar di fiksi Yoknapatawpha County, berdasarkan Lafayette County, tempat ia menghabiskan sebagian besar hidupnya. Faulkner dianggap sebagai salah satu penulis terhebat dalam sastra Amerika. Dia memenangkan Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1949. Faulkner bereksperimen dengan gaya naratif yang berbeda, termasuk banyak narator, pergeseran dalam waktu, dan aliran kesadaran. Karyanya dikenal karena kompleksitasnya, prosa lirisnya, dan eksplorasi tema-tema Selatan, seperti ras, kelas, sejarah, dan penurunan. Novel-novel Faulkner yang paling terkenal termasuk The Sound and the Fury (1929), As I Lay Dying (1930), Light in August (1932), dan Absalom, Absalom! (1936). Novel-novel ini dikenal karena teknik eksperimental, karakter yang kompleks, dan eksplorasi yang mendalam tentang masyarakat Selatan. Faulkner juga seorang penulis cerita pendek yang produktif. Cerita pendeknya sering kali menampilkan karakter yang berjuang dengan kesulitan hidup di Selatan. Beberapa cerita pendeknya yang paling terkenal termasuk "A Rose for Emily", "Barn Burning", dan "The Bear". Faulkner menulis skenario di Hollywood selama beberapa waktu untuk mendukung tulisannya. Dia mengerjakan film-film seperti The Big Sleep (1946) dan Land of the Pharaohs (1955). Meskipun Faulkner memenangkan Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1949, dia tidak sukses secara finansial selama bertahun-tahun. Baru setelah tahun 1950-an karyanya mulai diakui secara luas. Faulkner adalah seorang tokoh yang kompleks dan misterius. Dia dikenal karena kebiasaan minumnya, sifatnya yang tertutup, dan kecintaannya pada Selatan. Dia juga seorang penulis yang berdedikasi yang bekerja keras untuk menciptakan beberapa karya sastra Amerika yang paling abadi. Pengaruh Faulkner pada sastra Amerika tidak dapat dilebih-lebihkan. Karyanya telah dibaca dan dipelajari oleh para sarjana dan pembaca di seluruh dunia. Gaya penulisannya telah ditiru oleh banyak penulis, dan tema-tema Selatan, ras, kelas, dan sejarah terus beresonansi dengan pembaca saat ini. William Faulkner tetap menjadi salah satu penulis Amerika yang paling penting dan berpengaruh sepanjang masa.
5. Toni Morrison
Toni Morrison, lahir sebagai Chloe Ardelia Wofford pada 18 Februari 1931, dan meninggal pada 5 Agustus 2019, adalah seorang novelis, esais, editor buku, dan profesor universitas Amerika. Novel pertamanya adalah The Bluest Eye, diterbitkan pada tahun 1970. Dia memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Fiksi pada tahun 1988 untuk Beloved dan Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1993. Morrison adalah penulis Afrika-Amerika pertama yang memenangkan Hadiah Nobel Sastra. Karyanya dikenal karena eksplorasi tema-tema ras, gender, dan identitas dalam masyarakat Amerika. Novel-novel Morrison sering kali menampilkan karakter wanita kulit hitam yang berjuang dengan dampak rasisme dan seksisme. Dia juga mengeksplorasi tema-tema ingatan, trauma, dan pentingnya bercerita. Novel-novel Morrison yang paling terkenal termasuk Beloved (1987), Song of Solomon (1977), dan The Bluest Eye (1970). Beloved adalah kisah tentang seorang budak wanita yang melarikan diri yang membunuh putrinya sendiri untuk mencegahnya kembali ke perbudakan. Song of Solomon adalah kisah tentang seorang pria kulit hitam yang melakukan perjalanan untuk menemukan identitasnya dan warisannya. The Bluest Eye adalah kisah tentang seorang gadis muda kulit hitam yang mendambakan mata biru karena dia percaya bahwa mereka akan membuatnya cantik. Morrison juga seorang esais dan kritikus yang produktif. Kumpulan esainya, Playing in the Dark: Whiteness and the Literary Imagination (1992), mengeksplorasi cara keputihan telah digunakan untuk membangun identitas Amerika dan untuk mengecualikan orang Afrika-Amerika dari narasi nasional. Morrison adalah seorang suara yang kuat dan berpengaruh dalam sastra Amerika. Karyanya telah dibaca dan dipelajari oleh para sarjana dan pembaca di seluruh dunia. Dia menginspirasi banyak penulis dan intelektual Afrika-Amerika, dan dia telah membantu membentuk pemahaman kita tentang ras, gender, dan identitas di Amerika. Toni Morrison tetap menjadi salah satu penulis Amerika yang paling penting dan berpengaruh sepanjang masa. Hei teman-teman, penulis ini benar-benar hebat!
Penulis Amerika Serikat Lainnya yang Patut Diperhatikan
- Nathaniel Hawthorne: Terkenal karena novelnya The Scarlet Letter.
- Herman Melville: Terkenal karena novelnya Moby-Dick.
- Mark Twain: Terkenal karena novelnya The Adventures of Huckleberry Finn.
- Edgar Allan Poe: Terkenal karena cerita pendeknya dan puisinya.
- Walt Whitman: Terkenal karena puisinya, terutama Leaves of Grass.
- Emily Dickinson: Terkenal karena puisinya yang unik dan tidak konvensional.
- Langston Hughes: Terkenal karena puisinya, dramanya, dan prosanya tentang pengalaman Afrika-Amerika.
- Zora Neale Hurston: Terkenal karena novelnya Their Eyes Were Watching God.
- Ralph Ellison: Terkenal karena novelnya Invisible Man.
- James Baldwin: Terkenal karena novelnya, esainya, dan dramanya tentang ras, seksualitas, dan kelas.
- Flannery O'Connor: Terkenal karena cerita pendeknya yang gelap dan gotik Selatan.
- John Steinbeck: Terkenal karena novelnya The Grapes of Wrath.
- J.D. Salinger: Terkenal karena novelnya The Catcher in the Rye.
- Kurt Vonnegut: Terkenal karena novel-novelnya yang satir dan fiksi ilmiah.
- Philip Roth: Terkenal karena novelnya tentang kehidupan Amerika Yahudi.
Para penulis ini hanyalah beberapa dari banyak suara berbakat dan berpengaruh yang telah membentuk lanskap sastra Amerika. Karya-karya mereka terus dibaca, dipelajari, dan dirayakan oleh pembaca di seluruh dunia. Jelajahi karya mereka dan temukan favorit baru Anda!